Cabang Olahraga Beladiri Taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga beladiri yang tengah populer di masyarakat saat ini. Saat ini, Taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi dan merupakan andalan bagi Indonesia dalam kancah multi even olahraga di dunia internasional, seperti SEA GAMES, ASIAN GAMES, dan OLYMPIC GAMES.
Namun, untuk menuju ke sasaran prestasi, seorang atlet atau Taekwondoin pada saat pertama kali menjadi anggota akan dikenalkan dan diajari tentang Teknik Dasar di dalam olahraga beladiri Taekwondo.
Adapun teknik dasar tersebut terbagi menjadi beberapa komponen, yaitu sebagai berikut :
Teknik Pukulan (Jireugi)
Teknik Pukulan dalam Taekwondo memang jarang dipergunakan, apalagi bagi atlet yang berorientasi prestasi lewat nomor pertarungan/kyurugi. Hal ini dikarenakan, teknik pukulan ini sulit untuk mendapatkan angka, karena terkadang impact yang ditimbulkan kurang. Selain itu, dalam peraturan pertandingan kyurugi, pukulan ke arah muka dan bawah dilarang. Sehingga teknik pukulan ini lebih ditekankan pada atlet yang berorientasi pada poomsae. Adapun teknik dasar dari pukulan antara lain :
- Pukulan ke arah tengah (Momtong Jireugi)
- Pukulan ke arah kepala atau muka (Eolgeol Jireugi)
- Pukulan ke arah bawah (Arae Jireugi)
- Pukulan ke arah samping (Yeop Jireugi)
Teknik Tangkisan (Makki)
Teknik dasar tangkisan dalam Taekwondo, antara lain :
- Tangkisan Bawah (Arae Makki)
- Tangkisan Tengah (Momtong Makki)
- Tangkisan ke Atas (Eolgeol Makki)
Teknik Tendangan (Chagi)
Teknik yang lazim dan umum dipergunakan dalam teknik kyurugi adalah tendangan. Adapun Teknik dasar tendangan dalam Taekwondo, antara lain :
- Ap Chagi
Tendangan lurus ke depan dengan perkenaan pada ap chuk
- Dollyo Chagi
Tendangan serong atau memutar dengan perkenaan ap chuk atau bal deung
- Naeryo Chagi / Bal Chagi
Tendangan mengayun dari atas ke bawah dengan sasaran kepala atau tulang belikat dada
- Yeop Chagi
Tendangan lurus ke samping dengan perkenaan sasaran pada pisau kaki.
- Dwi Chagi
Tendangan belakang dengan perkenaan tumit atau telapak kaki
- Dwi Horyeo Chagi / Dwi Hurigi
Tendangan berputar dengan mengkait ke belakang ke arah rahang atau kepala.
Cat. : Teknik ini membutuhkan keseimbangan yang baik.
Kuda-kuda (Seogi)
Kuda-kuda di dalam taekwondo ada bermacam-macam, apalagi bagi yang akan berorientasi pada teknik poomsae/rangkaian gerak. Akan tetapi, kuda-kuda yang lazim dipergunakan adalah kuda-kuda pendek (Ap seogi), kuda-kuda panjang (Apkoobi), kuda-kuda tengah/berdiri dengan posisi kaki selebar bahu (Naranhi Seogi), dan kuda-kuda yang menyerupai sikap duduk (Juchum Seogi).
Dalam teknik kyurugi, kuda-kuda ini lebih dikenal dengan nama Step/langkah. Langkah atau Step di dalam Taekwondo adalah merupakan gerakan tanpa aktivitas pukulan, tendangan, ataupun tangkisan. Di dalam teknik kyurugi, Step ini dipergunakan untuk mendekati lawan, menjauhi lawan, menghindari serangan lawan, dan mengecoh lawan. Step ini merupakan gerakan yang sederhana, akan tetapi jika seorang Taekwondoin tidak menguasai teknik ini dengan baik, maka gerakannya akan mudah ditebak.
Kuda-kuda atau langkah atau Step ini perlu dilatih secara kontinyu atau terus-menerus dan rutin. Maksudnya adalah agar Step ini menjadi sebuah gerak refleks / akan otomatis keluar apabila dibutuhkan. Apabila telah memiliki gerak refleks tersebut, maka akan sangat mudah apabila kuda-kuda/langkah/Step ini dikombinasikan dengan tendangan dan pukulan.
Teknik-teknik dasar di atas, adalah merupakan modal utama dan sangat penting bagi para Taekwondoin apabila ingin meraih sebuah prestasi yang optimal, baik itu Taekwondoin yang akan turun di nomor Kyurigi ataupun Poomsae. Setiap gerakan teknik yang ada di dalam Taekwondo merupakan gerakan yang kompleks dan terkait antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu, bagi yang akan menempuh jalur prestasi, maka diperlukan latihan yang kontinyu, progresif, dan berkelanjutan. Latihan rutin yang dilakukan secara bertahap dari mulai latihan yang sederhana sampai kepada latihan yang kompleks, akan membentuk karakter Taekwondoin tersebut agar siap menghadapi segala persaingan menuju prestasi yang optimal.
Namun, kuncinya adalah LATIHAN dan SEMANGAT. Tanpa proses latihan yang cukup, dengan didukung semangat yang membara pantang menyerah, akan mustahil sebuah prestasi dapat diraih.
Sumber : Tulisan dari Devi Tirtawirya, berjudul Teknik Dasar Taekwondo, JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi) Volume 3, Nomor 1, Januari 2007 (dengan perubahan seperlunya)
Sumber : Tulisan dari Devi Tirtawirya, berjudul Teknik Dasar Taekwondo, JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi) Volume 3, Nomor 1, Januari 2007 (dengan perubahan seperlunya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar